Home / Artikel / Keuntungan dan Kerugian Membeli Properti Pada Saat Pre Launch

Keuntungan dan Kerugian Membeli Properti Pada Saat Pre Launch

NataProperty.com, Tangerang – Untuk membeli sebuah produk properti berupa rumah tapak maupun hunian vertikal, kini para konsumen dihadapkan dengan banyak pilihan di pasar properti untuk membelinya. Mulai dari pilihan menyewa atau membeli, membeli rumah atau apartemen, membeli rumah jadi atau membeli tanah untuk dibangun sebuah hunian dan masih banyak lagi pilihanny. Selain beragam pilihan tersebut, konsumen kini juga memiliki pilihan untuk membeli properti bahkan sebelum properti tersebut benar-benar jadi alias beli properti pada saat pre-launching.

Kini sudah banyak pengembang properti yang memasarkan produknya sejak masa pembangunan (rumah belum jadi), atau dikenal dengan istilah pre-launching. Umumnya, pada masa sebelum launching, developer akan menawarkan properti kepada khalayak secara terbatas, melalui agen yang ditunjuk. Tujuannya agar ketika properti tersebut ditawarkan kepada masyarakat umum, sebagian unit sudah terjual. Hal ini tentu dapat mendongkrak citra properti yang ditawarkan, bahwa properti tersebut memang layak dan diminati sebagai tempat tinggal maupun investasi.

Bahkan, tidak jarang semua unit yang ditawarkan sudah terjual habis ketika masih masa pre-launch. Alhasil, publik belum sempat ikut serta melirik tawaran tersebut.

Di sisi lain, penjualan properti yang belum launching merupakan kesempatan bagi developer untuk menguji respon pasar. Di tengah ketatnya persaingan antara perusahaan properti, menjual properti sebelum launching dapat memberikan gambaran bagi developer mengenai potensi properti tersebut.

Namun, mengapa banyak konsumen yang berminat membeli properti sebelum benar-benar launching? Simak penjelasan mengenai pro kontra beli properti pre-launching.

Keuntungan
   
Alasan sebagian masyarakat melirik properti pre-launch ini adalah dari sis harga. Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa properti yang dijual pada saat pre-launch ini memiliki harga yang lebih murah dibandingkan properti yang sudah jadi dan telah dipasarkan. Biasanya, pengembang menawarkan berbagai promo menarik agar konsumen mau membeli properti tersebut, misalnya potongan harga, bunga angsuran rendah dan keuntungan lainnya.

Bagi pembeli yang menjadikan properti pre-launch sebagai investasi, mereka bisa kembali menjual unit properti kepada pemilik yang baru. Developer umumnya mengizinkan penjualan tersebut karena pembeli sebelumnya telah membantu mereka menyuntikkan dana segar ketika properti masih dalam proses pembangunan.

Baca juga: Mengenal Sistem Launching untuk Developer Properti

Kerugian

Meskipun terlihat menguntungkan bagi konsumen, membeli properti sebelum launching juga memiliki kekurangan dan risiko. Setelah membeli unit properti, jelas Anda belum bisa langsung menempatinya. Anda harus menunggu hingga pembangunan selesai dilaksanakan.

Namun, proses pembangunan selalu menghadapi risiko penundaan, entah karena disengaja oleh developer yang nakal atau karena terhambat masalah legalitas dan sebagainya. Bahkan, developer bisa saja membatalkan proyek tersebut dan menggunakan uang yang telah didapat dari pembeli untuk memulai proyek lain yang dianggap lebih menguntungkan. Untuk itu, Anda pun harus lebih waspada ketika ingin membeli produk properti secara pre launch agar nantinya tidak akan tertipu. (SU)


What's On