Home / Artikel / PropTech dan Buruh Bangunan dalam Bisnis Properti

PropTech dan Buruh Bangunan dalam Bisnis Properti

Nataproperty.com, Tangerang – Zaman sekarang ini properti teknologi atau teknologi properti atau bisa juga disebut sebagai PropTech. Keberadaan PropTech yang sangat canggih mampu membantu banyak pengusaha, termasuk Anda, untuk mengembangkan bisnis properti Anda dengan lebih mudah, cepat, dan efisien dibanding sebelumnya. Tidak terhitung apakah Anda memulai dari nol atau sekedar melanjutkan usaha yang sudah ada sebelumnya, PropTech membantu segala proses bisnis properti, mulai dari bagian penjualan atau sales, juga produksi serta rekonstruksi bangunan serta bagian gedung properti itu sendiri. Bahkan acara open house serta diskusi untuk pembangunan rumah atau apartemen itu sendiri bisa dibantu serta digantikan prosesnya oleh keberadaan PropTech! Namun dengan semua perubahan ini, apa semuanya berupa hal positif? Bagaimana bila ada hal negatif, seperti... tergantikannya keberadaan para pekerja kasar atau buruh bangunan? Mungkin saat ini PropTech masih terbatas dan tidak bisa digunakan langsung untuk membangun properti, namun bila di masa depan nanti PropTech bisa menggantikan fungsi buruh? Apakah ini akan menciptakan kesenjangan sosial atau bahkan krisis ekonomi? Nata Property atau Nata PropTech merasa khawatir dengan kemungkinan ini.


Salah satu bentuk properti teknologi atau PropTech yang punya kemungkinan paling besar untuk menjadi sebab fenomena yang mengkhawatirkan bagi para buruh bangunan ini adalah 3D printing. Dengan mesin khusus canggih ini, siapa saja bisa memasukkan rancangan suatu benda, lalu mencetaknya menjadi benda fisik selama komposisi bahan, suhu, serta faktor lainnya sesuai. Secara teori, bila teknologi masa depan nanti akan semakin berkembang, bukankah PropTech 3D printing ini bisa digunakan untuk membangun rumah? Mungkin awalnya tidak bisa secara utuh, mungkin mulai dari membuat kursi, tempat tidur, serta perabot lainnya untuk kamar. Lalu berkembang menjadi fondasi rumah, bagian dinding, bagian atap, serta pintu. Semakin PropTech tipe 3D printing berkembang, porsi kerja buruh bangunan semakin berkurang! Pada akhirnya nanti, entah di tahun 2050, 2100, atau 2200, mungkin arsitek cukup menyediakan desain rumah, bahan, serta mesin cetak untuk membuat 1 bangunan properti utuh!


Memang sekarang masih berupa mimpi, tapi hal ini harus diperhatikan dalam beebrapa dekade ke depan. Nata Property atau Nata PropTech undur diri!


What's On